Primitive Chimparty – Primitive Chimpanzee Launching Album & Solo Concert 2024

Sempat hiatus menelurkan tembang anyar, band beraliran hardcore punk asal Malang Primitive Chimpanzee menggelar konser tunggal. Bertepatan dengan ulang tahun grup musik ini yang ke 30, konser ini sekaligus menjadi media launching album terbarunya MAKADAM.

Menegaskan unsur gelap dalam album terbarunya, Primitive Chimpanzee meracik lagu dengan riff berat dan ketukan drum yg lebih cepat. D-beat dan rythm ala thrash gelap kental terasa. Vokal tetap konsisten berciri teriakan berat, kali ini dibubuhi erangan dan pekikan guna melengkapi nuansa pekat dan putus asa.

Dibuka dengan tembang berjudul Grave Crusher, tema album sudah bisa ditebak. Lirik berisi ungkapan jijik dan gusar terhadap praktek persemayanan seturut pengalaman pribadi penulisnya.

Keseluruhan konser tunggal dibuka dengan press conference sebelum open gate. Bertempat di gedung MCC Blimbing Lantai 7 penukaran tiket pun dibuka pukul 5 sore. Penggemar PCHC disuguhi penampilan pembuka dengan memainkan 3 lagu album lamanya.

Rangkaian sempat break dari maghrib hingga isya. Di buka dengan talkshow dari MC kemudian band berlanjut memainkan album teranyarnya.

PCHC sukses melepas dahaga penggemar violence dance dengan format album barunya. Teriakan dan pekikan seturut tembang dimainkan, carut marut pit berisi fans yang bergerak kasar mengikuti irama blacken thrash kental.

Di tanggal 17 Mei itu, awan hitam menggantung, seperti sepakat dengan tema album barunya, Malang sempat diguyur hujan 45 menit. Sudah tak mungkin membuat antusias fans buat menggempur venue surut. Ditutup dengan kolaborasi kawan kawan Serigala Malam, Antipathy, Fallen to Pieces kemudian Dazzle dengan memainkan tembang pamungkas Blasteran Genderuwo, Hardcore Pret, SOS, dan Rawon tuyul.

Konser tunggal sukses meninggalkan lecet dan lebam para penggemar. Sesekali menyeka peluh penggemar masi saja berteriak sumbang menyanyikan alunan cepat dan berat permainan kawan PCHC. Penggemar kesetanan total selama 2 jam acara.

Konser pun usai pukul 9, sempat berfoto bersama secara tertib dan terseok seok penggemar membubarkan diri. Penulis bersama kawan The Mastej tak lupa mengambil gambar bersama Mas Agus Moron dan personel Dazzle di backstage buat mendaku fanboy kalcer tustep ini.

Ditulis oleh Musthafani Akhyar

Leave a Reply

Your email address will not be published.